8 research outputs found

    PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian dan pengembandan ini adalah untuk melakukan pengembangan modul geometri berdasarkan teori geometri terkemuka yaitu teori geometri van Hiele. Pengembangan dilakukan dengan mengambil topik segiempat di kelas VII sekolah Menengah Pertama (SMP). Tahap penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah modifikasi dari metode Borg and Gall dan metode Plump. Tahap awal dilakukan dengan melakukan tes level berpikir geometri siswa yang menunjukkan hanya 22,6% siswa berada pada level berpikir geometri yang memadai yaitu level 2 deduksi informal, sedangkan sisanya masih berada pada level 1 dan level 0. Bahan ajar yang digunakan juga ternyata tidak membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir geometrinya. Oleh karena itu disusunlah modul geometri menggunakan teori van Hiele agar sesuai dengan tahap perkembangan siswa. Modul dikembangkan dengan berbagai pengujian kontruk agar mendapatkan modul yang valid. Kemudian modul di ujikan pada tes eksperimen dengan uji statistik K-S. Modul efektif meningkatkan level berpikir geometri siswa sebanyak 48% siswa.

    PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KONTEN LMS GOOGLE CLASSROOM MATA KULIAH GEOMETRI

    Get PDF
    The aims of this research to know and describe the process, result, and quality of the LMS Google Classroom in geometry course for the blended learning model which is appropriate for mathematics teacher candidates’ needs. To answer the process and result of LMS, the research and development followed the R &D steps of Plomp. After that, the quality of the LMS is evaluated using the MTebe & Raisamo standard which consists of these aspects: course quality, system quality, learner satisfaction, LMS use, and perceived benefits. The R&D methods consist of these steps: initial investigation, design, realization, test-evaluation-revision, and implementation. The result of this R&D is a complete form of LMS Google Classroom for Geometry Course. The content is validated by experts and is tested into teaching and learning geometry for non-sample or non-participants. After that, the LMS is implemented in the Geometry course and the quality is being evaluated. The evaluation result shows that the course quality got a score of 3.66 out of 4, system quality scored 3.72 out of 4, user satisfaction scored 3.16 out of 4, user quality scored 3.28 out of 4, and benefit quality scored 3 out of 4

    Transformasi Keyakinan Calon Guru melalui School Experience Program

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi transformasi keyakinan calon guru di sebuah fakultas pendidikan, universitas swasta di Jakarta melalui Program Pengalaman Lapangan (PPL) bertahap yang disebut dengan School Experience Program (SEP). Penelitian ini didasari oleh modifikasi PPL yang dilakukan dengan mengirimkan mahasiswa calon guru ke sekolah secara bertahap mulai dari semester pertama. Hal ini berbeda dengan pelaksanaan PPL di mayoritas fakultas keguruan di Indonesia yaitu dengan mengirimkan calon guru ke sekolah pada semester akhir dalam jangka waktu tertentu. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus agar dapat menjawab pertanyaan ekplorasi mendalam mengenai transformasi keyakinan calon guru dan program SEP. Instrumen yang akan digunakan adalah dokumentasi, pengamatan langsung, dan wawancara mendalam. Prosedur penelitian studi kasus dilakukan dengan 10 tahap yaitu 1) pemilihan tema, topik, dan kasus, 2) pembacaan literatur, 3) perumusan fokus dan masalah penelitian, 4) pengumpulan data, 5) penyempurnaan data, 6) pengolahan data, 7) analisis data, 8) dialog teoritik, 9) triangulasi temuan, dan 10) simpulan hasil penelitian dan pelaporan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa melalui SEP mahasiswa calon guru membentuk keyakinan mengenai teori, keyakinan akan peran individu dalam mengajar, keyakinan akan profesi guru, dan keyakinan akan unsur pendidika

    Integrasi Sejarah Matematika untuk Meningkatkan Atensi Siswa

    Get PDF
    Siswa kelas VIII di MTsN 20 Jakarta memiliki masalah dalam atensi untuk belajar matematika. Hasil pengamatan menunjukkan kurangnya atensi siswa yang ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru dan tidak terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Meskipun nilai atensi siswa adalah 2,77 dari 4, namun siswa menyatakan tidak tertarik dengan pembelajaran. Hal ini ditunjukkan pada hasil wawancara, siswa menyatakan merasa bosan dalam belajar matematika dan kurang tertarik pada pokok pembahasan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu strategi yang mungkin dilakukan adalah pengintegrasian sejarah matematika. Hal ini didukung dengan topik mata pelajaran yang sedang dipelajari adalah Pythagoras. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Instrumen yang digunakan untuk mengukur atensi siswa dikembangkan dari instrumen Attention John Keller. Setelah dilakukan analisis, hasil menunjukkan bahwa rerata atensi siswa naik sebesar 11%. Nilai atensi siswa setelah diberikan desain pembelajaran menggunakan sejarah adalah 3,12 dari 4. Hasil wawancara dan observasi menunjukkan atensi siswa yang meningkat

    Development of Module of Learning Geometry Based on Van Hiele Theory

    No full text
    The aim of this research was to develop a teaching and learning module using Van Hiele theories for quadrilateral topics in grade VII students in middle school, which is valid, practical, and effective. Literatures explain that nowadays the students over generalize the concept of geometry without further understanding about the concept of geometry and the skills of proving and reasoning that geometry field try to improved. The method used was research and development with modification of Borg and Gall and Plump method. The initial investigation stage result stated that only 22.6% of students reached level 2 informal deduction, 35.5% students reached level 1 analysis and the rest of students were still in level 0 visualization. In order to solve this problem, the design and realization stages developed a module which was written based on phase of learning geometry. Next, the module was verified through trial test in a class of students grade VII in order to get data of validity and effectivity. Lastly, the module was tested through experimental research by comparing experimental and control class. The module was valid based on validator review. The module was effective because it can increase students geometry thinking level by 48%. The nonparametric test using K-S and Man Whitney show that the result of level of geometry thinking in experimental class was better than the control class. Overall result state that the module valid and effective

    School Experience Program’s Role As the Field Experience Practice of Teacher Candidates

    No full text
    The aim of this research is to explore the role of School Experience Program (SEP) as the field experience program for FOE teacher candidates. The study uses a qualitative method of research. Data is collected through the documentations of SEP documents, teacher candidates’ e-portfolio, and interview as addition. The research is conducted during the SEP on FALL 2020/2021. The results showed that the designed SEP is able to transform the Teacher candidates beliefs toward the teacher profession. Interestingly, each stage of SEP took different roles in shaping the Teacher candidates beliefs about teaching profession. Year 1 SEP has roles for Teacher candidates to understand the teaching and learning process, the learners, and also learn to think as a teacher. Year 2 SEP has a role for teacher candidates to learn to teach the subject matter knowledge including the administrations, teaching materials. preparation and evaluation. Year 3 of SEP has a role for teacher candidates to implement the theory of teaching and learning so they are able to develop the relevant materials. Year 4 SEP has a role for Teacher candidates to understand the teaching profession, and develop tools and disposition to study teachin

    STUDENTS’ STRATEGIES USING DIGITAL TECHNOLOGY TO SUPPORT SELF-REGULATED LEARNING IN LEARNING CALCULUS 1

    No full text
    This study aims to explain how Sampoerna University students use digital technologies to self-regulate their learning strategy in learning Calculus 1 during online learning. This study uses descriptive qualitative. The population are students of Sampoerna University who took Calculus 1 during online learning. This study use Yot-Dominguez and Marcelo instrument, and Zimmerman SRL Model to analyse students’ self-regulated learning strategy using digital technology. The result shows the students utilize communication tools for seeking the social support through instant messaging like WhatsApp and digital conferencing tools such as Zoom, Google Meet, and Microsoft Teams. Then, the students utilize other technology to organize and transform through online scientific calculator such us Symbol Lab, Geogebra, Desmos Calculator, Algebra and Trigonometry Calculator, and digital scanner (Cam Scanner and Office Lens). Furthermore, they tend to searching for information on the repository tools such as Canvas, Youtube, Instagram, TikTok and Blogs. Moreover, the students use assessment tools to verify their understanding through Youtube, Khan Academy and Paul’s Notes. Other than the digital technologies mentioned above, students also utilize several digital technologies in occasional use

    Praktik Mengajar Understanding by Design (UbD) bagi Calon Guru Pendidikan Matematika di Universitas Sampoerna

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pertimbangan-pertimbangan dosen dalam merancang proses belajar mengajar mengani Understanding by Design (UbD) dan mengekplorasi pengetahuan, keterampilan, atau pandangan baru yang calon guru pelajari setelah mempelajari UbD. Metode penelitian yang digunakan adalah self-study research untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama, dan deskriptif kualitatif untuk menjawab pertanyaan kedua. Data diperoleh dengan mengumpulkan catatan refleksi dosen dan refleksi mahasiswa setelah mempelajari UbD. Populasi dalam penelitian ini adalah calon guru di program studi Pendidikan Matematika, Fakultas Pendidikan, Universitas Sampoerna yang mengambil mata kuliah Mathematics Curriculum and Material Development (MCMC) pada tahun akademik 2021/2022. Hasil yang diperoleh dan dianalsis berdasarkan data penelitian menunjukkan serangkaian daftar pertimbangan yang perlu diperhatikan dosen dalam merancang pemelajaran UbD. Bagi calon guru pemelajaran mengenai UbD mengembangkan pengetahuan, keterampulan, dan pandangan baru. Calon guru mengembangkan beberapa pengetahuan baru yakni memaknai (1) Tujuan UbD, (2) makna UbD, (3) enam bukti pemahaman, dan (4) tahap-tahap merancang UbD. Calon guru mengembangkan keterampilan baru yakni:  : (1) membuat tujuan pemelajaran yang jelas dan terukur,  (2) membuat asesmen yang sesuai tujuan pemelajaran, dan (3) menggunakan kerangka UbD untuk merancang pemelajaran. Selain itu calon guru juga mengembangkan pandangan baru yakni: (1)  melihat pemelajaran secara lebih holistik dan pentingnya berfokus pada gagasan-gagasan besar, (2) melihat pentingnya fokus pada tujuan pemelajaran dan bukan aktivitas pembelajaran semata
    corecore